Bangunan yang ada di Jalan Braga Bandung – Pada tahun 1900-an, bersamaan dengan rencana pemerintah Hindia Belanda untuk memindahkan ibu kota dari Batavia ke Bandung, pemerintah memasukkan Braga Street ke dalam bagian perencanaan kota.
Pada tahun 1906, dewan kota mulai mengganti batu dengan aspal dan menerapkan peraturan baru untuk merancang bangunan baru di jalan. Bangunan Art Deco mulai menghias jalan dan sekitar 50% di antaranya masih hadir dengan arsitektur aslinya.
Mulai dari pintu masuk selatan, Gedung Merdeka berdiri di tikungan, yang dikenal sebagai tempat Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Dibangun pada tahun 1895 sebagai klub untuk orang kaya, bangunan ini pertama kali dinobatkan sebagai Concordia Society.
Bangunan ini direnovasi dua kali pada tahun 1920 dan 1928, yang terakhir dirancang oleh dua arsitek Belanda, Van Galen Last dan C. P. Wolff Schoemaker. Sekarang digunakan sebagai museum konferensi.
Di sudut tenggara penampang antara Jalan Naripan, sebuah bangunan bertingkat delapan terlihat karena gaya gelombang lautnya yang khas. Dirancang oleh arsitek Belanda A.F. Aalbers pada tahun 1936, bangunan arsitektur modern yang radikal digunakan untuk bank DENIS (De Eerste Nederlandsch-Indische Spaarkas atau First Dutch-Indies Savings).
Aalbers menerapkan gaya arsitektur Sekolah Amsterdam dengan dialek ekspresionisme yang kuat, yang ditunjukkan oleh kurva bulat di sepanjang sisi horizontal dan satu façade vertikal di tengahnya, namun ia juga memasukkan arsitektur modernis untuk desain interior. Bangunan tersebut masih digunakan sebagai kantor pusat bank daerah, yaitu Bank Jabar.
Untuk Anda yang membutuhkan sewa bus pariwisata Bandung kami selalu siap untuk melayani.