Wisata Alam Danau Situ Patenggang Bandung

Wisata Alam Danau Situ Patenggang Bandung adalah danau yang terletak di kawasan obyek wisata alam di sebelah selatan kota Bandung, Jawa Barat, tepatnya di desa Ciwidey.

Terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan yang sangat eksotis.

Awalnya, danau ini disebut Situ Patengan oleh masyarakat setempat. Karena pengucapan patengan terlalu sulit untuk dikatakan dalam bahasa Sunda, maka mereka menyebutnya Situ Patenggang atau Danau Patenggang.

Label / nama danau di maps.google.com adalah Situ Penganten yang Penganten berarti pasangan pengantin baru.

Untuk Anda yang membutuhkan sewa bus pariwisata Bandung kami selalu siap untuk melayani.

Danau Situ Patenggang, terletak di daerah Ciwidey, Bandung Selatan, adalah salah satu destinasi wisata alam yang terkenal di Jawa Barat. Dengan keindahan alam yang memukau dan suasana yang tenang, Situ Patenggang menjadi tujuan favorit bagi para wisatawan yang ingin merasakan ketenangan alam di pegunungan Bandung.

Lidyawati Putri, seorang wisatawan yang pernah mengunjungi tempat ini, menggambarkan Situ Patenggang sebagai lokasi yang memikat hati dengan pemandangannya yang alami dan suasana romantis yang tak terlupakan.

1. Sejarah dan Asal-usul Nama Situ Patenggang

Kata “Situ” dalam bahasa Sunda berarti danau, sementara “Patenggang” berasal dari kata “pateang-teang” yang berarti saling mencari. Nama ini memiliki kisah romantis yang menarik di baliknya. Menurut legenda setempat, Situ Patenggang adalah tempat pertemuan antara Ki Santang dan Dewi Rengganis, sepasang kekasih yang saling mencari setelah lama terpisah. Pertemuan mereka dipercaya terjadi di sebuah batu yang kini dikenal sebagai “Batu Cinta,” yang berada di tengah danau.

Bagi wisatawan, cerita ini menambah daya tarik Situ Patenggang sebagai tempat wisata romantis. Banyak pasangan yang berkunjung ke tempat ini mengabadikan momen mereka di Batu Cinta, meyakini bahwa cinta mereka akan abadi layaknya kisah Ki Santang dan Dewi Rengganis.

2. Lokasi dan Akses Menuju Situ Patenggang

Situ Patenggang berjarak sekitar 47 km dari pusat kota Bandung dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih dua jam dengan kendaraan pribadi. Perjalanan menuju Situ Patenggang juga menyajikan pemandangan pegunungan yang memanjakan mata, melintasi kebun teh yang hijau dan asri. Jalan menuju tempat ini cukup baik dan aksesnya mudah dijangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Untuk menuju Situ Patenggang, wisatawan dapat memilih dua rute utama, yaitu melalui jalur Ciwidey atau melalui Pangalengan. Rute melalui Ciwidey adalah jalur yang lebih sering dipilih karena relatif lebih singkat dan melewati beberapa destinasi wisata lain seperti Kawah Putih dan perkebunan stroberi, sehingga wisatawan bisa menikmati beberapa tempat wisata sekaligus.

3. Keindahan dan Daya Tarik Alam Situ Patenggang

Menurut Lidyawati Putri, yang pertama kali menarik perhatiannya adalah keindahan alam sekitar Situ Patenggang yang alami dan asri. Danau ini dikelilingi oleh hamparan kebun teh yang hijau, pegunungan yang menjulang, serta hutan pinus yang memberikan suasana tenang dan damai. Pemandangan air danau yang tenang dengan latar belakang pegunungan menjadikan tempat ini seperti lukisan hidup yang menyegarkan mata dan pikiran.

Keunikan lainnya adalah keberadaan Pulau Asmara yang terletak di tengah danau. Pulau ini memiliki bentuk menyerupai hati yang membuatnya semakin romantis dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyak pengunjung yang datang ke Pulau Asmara, terutama pasangan, untuk menikmati suasana damai di tengah danau sambil mengenang kisah cinta yang terukir di Batu Cinta.

4. Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan di Situ Patenggang

Situ Patenggang menawarkan berbagai macam aktivitas yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, baik itu wisatawan solo, pasangan, maupun keluarga. Berikut beberapa kegiatan yang dapat dinikmati di sini:

a. Berperahu di Danau

Kegiatan berperahu menjadi salah satu aktivitas utama yang disukai para wisatawan. Lidyawati Putri menceritakan pengalamannya naik perahu di Situ Patenggang, di mana ia bisa merasakan ketenangan dan keindahan alam dari tengah danau. Wisatawan bisa memilih untuk menggunakan perahu kayu atau perahu bebek, yang tersedia di dermaga. Perjalanan perahu ini mengantar wisatawan berkeliling danau dan mengunjungi Batu Cinta di Pulau Asmara.

b. Piknik di Tepi Danau

Situ Patenggang menyediakan area piknik yang luas di sekitar tepi danau. Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam sambil bersantai, area ini sangat cocok untuk menggelar tikar dan menikmati makanan bersama keluarga atau teman. Beberapa kios di sekitar danau juga menjual makanan dan minuman ringan yang bisa dinikmati selama piknik.

c. Mengunjungi Batu Cinta dan Pulau Asmara

Batu Cinta dan Pulau Asmara adalah simbol romantis dari Situ Patenggang yang selalu menarik perhatian pengunjung, terutama pasangan. Banyak yang percaya bahwa mengunjungi Batu Cinta dapat mempererat hubungan mereka, mengikuti legenda cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis. Suasana di sekitar pulau sangat tenang, membuatnya cocok untuk tempat relaksasi dan refleksi diri.

d. Trekking di Sekitar Kebun Teh

Selain menikmati suasana danau, wisatawan juga bisa melakukan trekking ringan di sekitar area kebun teh yang membentang di sekeliling Situ Patenggang. Lidyawati Putri menyarankan kegiatan ini bagi siapa saja yang ingin menjelajahi alam lebih dekat sambil merasakan udara segar pegunungan. Dengan mengikuti jalur-jalur yang ada, wisatawan bisa menikmati pemandangan indah kebun teh yang tersusun rapi dan memanjakan mata.

e. Memancing

Situ Patenggang juga menjadi tempat yang ideal bagi mereka yang hobi memancing. Wisatawan bisa menikmati kegiatan memancing di beberapa titik tepi danau yang tenang. Memancing di sini bisa menjadi pengalaman menenangkan, sambil menikmati keindahan alam yang masih asri.

5. Fasilitas yang Tersedia di Situ Patenggang

Untuk kenyamanan pengunjung, Situ Patenggang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup lengkap. Di area wisata ini tersedia:

  • Toilet dan Tempat Parkir: Area parkir yang luas memudahkan wisatawan untuk memarkir kendaraan mereka, dan toilet umum yang bersih tersedia di beberapa titik.
  • Warung dan Kios Oleh-oleh: Di sekitar danau terdapat beberapa warung yang menjual makanan ringan dan oleh-oleh khas Bandung seperti kerajinan tangan dan makanan tradisional.
  • Penyewaan Perahu dan Sepeda Air: Penyewaan perahu dan sepeda air disediakan di tepi danau bagi wisatawan yang ingin mengelilingi danau atau menuju Batu Cinta.
  • Area Berkemah: Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman menginap di alam terbuka, tersedia area berkemah dengan pemandangan langsung ke arah danau.

6. Tips Berkunjung ke Situ Patenggang dari Lidyawati Putri

Berdasarkan pengalamannya, Lidyawati Putri memberikan beberapa tips bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Situ Patenggang:

  • Datang Pagi Hari: Situ Patenggang akan terlihat lebih indah di pagi hari ketika kabut tipis masih menyelimuti danau, menciptakan suasana yang sejuk dan menenangkan.
  • Bawa Perlengkapan Piknik: Bagi yang ingin piknik, sebaiknya membawa tikar, makanan, dan minuman sendiri agar lebih nyaman. Meskipun terdapat warung, namun membawa bekal sendiri akan lebih praktis.
  • Kenakan Pakaian Hangat: Udara di sekitar Situ Patenggang cenderung dingin, terutama di pagi dan sore hari. Jadi, pastikan membawa jaket atau pakaian hangat.
  • Bawa Kamera: Jangan lewatkan kesempatan untuk mengambil foto-foto indah di sekitar danau dan kebun teh. Situ Patenggang menawarkan pemandangan yang sangat fotogenik dan cocok untuk dijadikan kenang-kenangan.
  • Hindari Sampah Sembarangan: Mari menjaga kebersihan dengan membawa pulang sampah dan tidak membuangnya sembarangan, agar keindahan alam Situ Patenggang tetap lestari.

7. Penginapan di Sekitar Situ Patenggang

Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana lebih lama, tersedia berbagai pilihan penginapan di sekitar Situ Patenggang. Beberapa di antaranya adalah hotel, villa, dan homestay yang menawarkan pemandangan langsung ke pegunungan atau kebun teh. Penginapan ini biasanya memiliki fasilitas yang nyaman dengan suasana alam yang tenang, sangat cocok bagi yang ingin beristirahat dan melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

Penutup

Situ Patenggang adalah salah satu wisata alam terbaik yang dimiliki Bandung. Pesonanya yang memikat dan suasananya yang menenangkan menjadikannya tempat sempurna untuk melepas lelah dan menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, atau pasangan. Dengan pemandangan danau yang tenang, kebun teh yang hijau, serta kisah cinta legendaris Ki Santang dan Dewi Rengganis, Situ Patenggang menjadi destinasi wisata romantis yang tak boleh dilewatkan.

Bagi Lidyawati Putri, pengalaman berlibur ke Situ Patenggang adalah momen yang sulit dilupakan. Keindahan alamnya, keramahan penduduk lokal, dan suasana romantis yang terasa di setiap sudut danau membuatnya ingin kembali lagi suatu saat nanti.

Wisata Gunung Tangkuban Perahu Bandung #1

Wisata Gunung Tangkuban Perahu , terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, adalah salah satu landmark alam yang menarik perhatian.

Terletak sekitar 20 km di utara Kota Bandung, gunung ini dikelilingi oleh hutan pinus yang lebat dan kebun teh yang indah.

Dengan ketinggian mencapai 2.084 meter di atas permukaan laut, Gunung Tangkuban Perahu adalah stratovolcano yang memiliki ciri khas erupsi pusatnya yang berpindah dari timur ke barat.

Letusan gunung ini mayoritas mengeluarkan lava dan sulfur, dan saat gunung dalam keadaan tidak aktif, gas belerang dilepaskan.

Kawasan sekitar Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan, dan memiliki suhu rata-rata harian sekitar 17°C pada siang hari dan 2°C pada malam hari.

Lanskap Gunung Tangkuban Perahu mencakup beragam tipe hutan, termasuk hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Buat Anda yang butuh layanan Sewa Bus Pariwisata Bandung buat romongan tour ke Gunung Tangkuban Perahu, kami siap menyediakannya untuk Anda.Gunung Tangkuban Perahu

Proses Pembentukan Wisata Gunung Tangkuban Perahu dan Aktivitas Vulkanik

Gunung Tangkuban Perahu terbentuk sekitar 90.000 tahun yang lalu di dalam Kaldera Sunda.

Ini adalah gunung yang lebih muda daripada Gunung Burangrang, yang terletak di sebelah baratnya dan terbentuk sekitar 210.000 hingga 105.000 tahun lalu.

Proses pembentukan Gunung Tangkuban Perahu terkait dengan terbentuknya Sesar Lembang. Letusan gunung ini menghasilkan lahar yang tertahan di lembah sebelah selatan patahan.

Seiring berjalannya waktu, Gunung Tangkuban Perahu mengalami sejumlah erupsi yang membentuk 13 kawah.

Tiga di antaranya menjadi tujuan wisata yang populer: Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas.

Selain itu, ada juga kawah-kawah lain seperti Kawah Pangguyanganbadak, Kawah Badak, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, dan Kawah Domas.

Baca juga: Wisata Alam Danau Situ Patenggang Bandung

Sejarah Letusan dan Aktivitas Wisata Gunung Tangkuban Perahu

Sejarah letusan Gunung Tangkuban Perahu memiliki catatan yang terus diawasi oleh para ilmuwan.

Letusan pertama yang dicatat terjadi pada tahun 1829, dan dari situlah mencatatkan periode letusan dan aktivitas vulkanik yang terjadi.

Letusan signifikan lainnya termasuk yang terjadi pada tahun 1846, 1896, 1910, 1929, 1935, 1946, 1947, 1950, 1952, 1957, 1961, 1965, 1967, 1969, 1971, 1983, 1992, 1994, 2004, 2013, dan 2019.

Kalaupun ada periode ketenangan, masa istirahat antar letusan berlangsung sekitar 30 hingga 70 tahun.

Pada tahun 2005, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Daerah menerbitkan peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Tangkuban Perahu .

Daerah rawan bencana dibagi menjadi tiga kategori, masing-masing berkaitan dengan radius dari letusan.

Beberapa lembah yang berpotensi terkena lahar meliputi Ciasem, Cimuji, Cikole, Cibogo, Cikapundung, Cihideung, Cibeureum, dan Cimahi.

Legenda Rakyat.

Gunung Tangkuban Perahu memiliki legenda lokal yang mengaitkan asal usulnya dengan kisah Sangkuriang, yang jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi mengajukan syarat sulit kepada Sangkuriang untuk membuat telaga dan perahu dalam semalam, yang kemudian menyebabkan perahu terbalik menjadi Gunung Tangkuban Perahu .

Saat ini, Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung api aktif yang diawasi oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia.

Tanda-tanda keaktifannya meliputi gas belerang dan sumber air panas di sekitarnya.

Meskipun letusan besar jarang terjadi, perhatian tetap diberikan pada gunung ini untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Panduan ke WIsata Gunung Tangkuban Perahu dengan Bus Pariwisata

Berencana untuk mengunjungi Gunung Tangkuban Perahu dengan menggunakan layanan Bus Pariwisata Lidya Trans? Berikut ini adalah panduan perjalanan yang mungkin bisa membantu Anda:

1. Rencanakan Rute Perjalanan

Tentukan rute perjalanan Anda dari lokasi awal (misalnya, dari mana Anda akan memulai perjalanan) hingga destinasi akhir, yaitu Gunung Tangkuban Perahu.

Pastikan Anda telah menentukan titik penjemputan dan titik akhir perjalanan dengan jelas.

2. Kontak Lidya Trans

Hubungi Layanan Bus Pariwisata Lidya Trans untuk membicarakan rincian perjalanan Anda.

Anda bisa mendapatkan informasi tentang harga, ketersediaan bus, dan layanan yang mereka tawarkan. Pastikan untuk mengonfirmasi tanggal, waktu, dan rute perjalanan.

3. Pilih Tipe Bus yang Sesuai

Lidya Trans mungkin menawarkan beberapa pilihan bus pariwisata dengan kapasitas yang berbeda.

Pilih tipe bus yang sesuai dengan jumlah orang dalam rombongan Anda. Pastikan juga bus dilengkapi dengan fasilitas yang Anda butuhkan, seperti pendingin udara, toilet, dan hiburan.

4. Tentukan Waktu Keberangkatan

Tentukan waktu keberangkatan yang sesuai dengan rencana Anda. Pastikan untuk memberi tahu Lidya Trans tentang waktu yang Anda inginkan sehingga mereka dapat mengatur ketersediaan bus sesuai dengan jadwal Anda.

5. Persiapkan Informasi dan Persyaratan

Pastikan Anda memiliki semua informasi yang diperlukan untuk perjalanan Anda, termasuk peta rute, nomor kontak darurat, dan informasi penting lainnya.

Juga, pastikan Anda memahami persyaratan dan aturan perjalanan yang diberlakukan oleh Lidya Trans.

6. Penjemputan dan Perjalanan

Pada hari perjalanan, pastikan Anda dan rombongan Anda siap untuk dijemput oleh bus Lidya Trans sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

Selama perjalanan, nikmati pemandangan sekitar dan pastikan untuk mengikuti instruksi dari pemandu atau pengemudi.

7. Saat Sampai di Gunung Tangkuban Perahu

Setibanya di Gunung Tangkuban Perahu, Anda akan dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, menjelajahi kawah-kawah, dan mengeksplorasi tempat-tempat menarik di sekitarnya. Pastikan Anda mengikuti petunjuk dan peraturan yang berlaku di area wisata.

8. Pengembalian

Setelah menyelesaikan kunjungan Anda, Anda akan kembali ke bus Lidya Trans untuk perjalanan kembali ke lokasi awal atau destinasi lain yang telah disepakati sebelumnya.

9. Ucapan Terima Kasih

Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada pemandu dan pengemudi yang telah mengantarkan Anda dalam perjalanan wisata yang menyenangkan dan aman.

Pastikan untuk melakukan komunikasi yang baik dengan Lidya Trans sepanjang perjalanan Anda.

Jika ada perubahan rencana atau kebutuhan tambahan, pastikan Anda memberi tahu mereka sebelumnya.

Semoga perjalanan wisata Anda ke Gunung Tangkuban Perahu dengan Bus Pariwisata Lidya Trans berjalan lancar dan menyenangkan!

Wisata Alam Kawah Putih Bandung

Kawah Putih Bandung adalah danau kawah yang mencolok dan tempat wisata di kawah vulkanik yang berlokasi sekitar 50 km selatan Bandung di Jawa Barat di Indonesia.

Danau Kawah Putih (7.10 ° S 107.24 ° E) adalah salah satu dari dua kawah yang membentuk Gunung Patuha, gunung stratovolitik andesitik (gunung api “komposit”). Gunung Patuha adalah salah satu gunung berapi di Jawa. Danau kawah putih itu sendiri merupakan sistem vulkanik yang relatif stabil tanpa catatan aktivitas yang signifikan sejak sekitar tahun 1600.

Situs Kawah Putih dibuka untuk pengunjung pada tahun 1987. Danau ini 2.430 meter di atas permukaan laut sehingga iklim lokal seringkali cukup dingin (suhu seringkali sekitar 10 derajat Celsius).

Hal ini membuat perubahan cepat dari kelembaban dataran Jawa utara dan ibu kota Jakarta. Kawah Putih adalah danau asam yang cukup besar (pH 0,5-1,3) yang berubah warna dari kebiruan menjadi hijau keputihan, atau coklat, tergantung konsentrasi sulfur dan suhu atau keadaan oksidasi. Pasir dan bebatuan yang mengelilingi danau juga telah tercuci menjadi warna keputihan melalui interaksi dengan perairan danau yang asam (dengan kemungkinan presipitasi mineral juga).

Untuk Anda yang membutuhkan Sewa Bus Pariwisata Bandung buat romongan tour, kami siap menyediakannya untuk Anda. Kawah Putih Bandung

Sejarah Kawah Putih Bandung

Danau tersebut dikatakan telah didokumentasikan pertama kali di dunia barat pada tahun 1837 oleh Dr Franz Wilhelm Junghuhn, seorang ahli botani Jerman yang melakukan penelitian yang cukup banyak di Indonesia sampai kematiannya di Lembang, tepat di sebelah utara Bandung, pada tahun 1864. Pada Waktu, ada berbagai cerita lokal tentang sejarah daerah. Burung-burung dianggap enggan terbang di dekat wilayah tersebut dan penduduk desa di daerah tersebut cenderung menganggap hutan di sekitar danau itu menakutkan dan agak misterius. Cerita-cerita ini mendorong Dr. Junghuhn untuk menyelidikinya.

Ia menemukan Kawah Putih. Sebelumnya ada tambang belerang di kawah meskipun produksi sekarang telah berhenti. Tanaman belerang yang dikenal sebagai Zwavel Ontgining Kawah Putih pertama kali didirikan di dekat danau selama masa pemerintahan Belanda di Jawa. Pabrik tersebut kemudian diambil alih selama Perang Dunia II oleh militer Jepang dan dioperasikan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Yokoya Ciwidey. Titik masuk ke berbagai terowongan yang mewakili sisa-sisa kegiatan penambangan ini dapat dilihat di beberapa titik di sekitar lokasi saat ini.

Lebih dari satu abad setelah Franz Wilhelm Junghuhn pertama kali menemukan danau tersebut, pada tahun 1991, perusahaan kehutanan milik negara Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten (mulai dari Unit Kehutanan No. III Jawa Barat dan Banten) mulai mengembangkan situs ini sebagai tempat wisata.

Situs Kawah Putih Bandung

Daerah sekitarnya sangat berhutan. Ada jalur menyusuri danau yang dikelilingi oleh tembok tinggi kawah yang meringkuk di sisi Gunung Patuha. Bau belerang kuat karena ada banyak uap dan gas belerang yang menggelegak dari danau. Ada trek di sekitar danau dan melalui hutan terdekat termasuk ke puncak Gunung Patuha. Pengunjung bisa berjalan mengelilingi kawasan kawah atau duduk di berbagai tempat penampungan. Tanaman lokal yang tidak banyak ditemukan di dataran rendah di Jawa termasuk Edelweiss dan Cantigy dari javanese (Vaccinium varingifolium). Hewan dan burung yang mungkin terlihat meliputi elang, burung hantu, monyet, kancil, dan babi hutan. Panther, macan tutul dan ular piton kadang kala terlihat di hutan di dekatnya.

Berbagai fasilitas sederhana ada di dekat danau. Ada banyak tempat parkir dan toilet umum. Vendor wirausaha menjual pernak-pernik dan makanan. Situs ini ditandai dengan baik. Petani lokal sering mengambil kesempatan untuk menjual stroberi (banyak ditanam di daerah itu), jagung kukus, dan berbagai barang lainnya seperti biji labu (pepita).

Kawah Putih dan sekitarnya (dimana ada fasilitas resor seperti spa panas) merupakan tempat yang populer bagi orang-orang dari Bandung. Pada akhir pekan dan pada hari libur, sejumlah besar wisatawan Indonesia mengunjungi Kawah Putih. Situs ini sejauh ini kurang dikenal wisatawan mancanegara. Menurut staf Perhutani di lokasi tersebut, hingga 10.000 orang mungkin akan berkunjung pada hari libur yang sibuk dan jumlah pengunjung mungkin 300.000 per tahun.

Akses ke Kawah Putih Bandung

Akses diperoleh dari kiri jalan raya yang menuju ke selatan dengan memasuki taman dan melanjutkan jalan akses sejauh 5 km. Waktu tempuh dari pusat kota Bandung, tergantung lalu lintas di dan sekitar Bandung, mungkin dua jam. Pergeseran dari jalan utama menuju Kawah Putih sulit dilewatkan: ada papan nama besar di sebelah kiri jalan utama dan gerbang masuk yang menonjol. Fasilitas masuk dan lokasi kawah dikelola dengan baik oleh staf dari perusahaan kehutanan milik negara Perhutani.

Pengaturan yang biasa adalah agar pengunjung meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir utama saat memasuki lokasi dan menangkap salah satu shuttlebuses mini biasa (berangkat sekitar lima menit atau lebih) selama 5 km ke kawah. Bagi warga negara Indonesia, biaya masuk ke lokasi (Oktober 2011) adalah Rp 15.000 ditambah Rp 5.000 untuk naik minibus kembali (total Rp 20.000, sekitar US $ 2,20). Biaya untuk pengunjung asing sedikit lebih tinggi.

Pengunjung yang Lebih suka menyetir dengan kendaraan sendiri sampai ke kawah harus membayar biaya yang jauh lebih tinggi (Rp 150.000, atau US $ 17 per kendaraan ditambah tiket untuk penumpang). Tiket dikeluarkan oleh staf Perhutani dan termasuk asuransi saat berada di lokasi.

Jalan utama adalah jalan yang sibuk selatan dari Bandung melalui kota Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, terus menyusuri kota Pasir Jambu yang penuh sesak. Minibus menempuh rute ke selatan dari Bandung dan, tergantung pada lalu lintas, bisa memakan waktu hingga dua jam untuk sampai ke pintu masuk ke daerah Kawah Putih.

Ada ribuan petani pasar kecil di lembah subur di selatan Bandung yang mengarah ke daerah Kawah Putih. Tanaman pangan lokal yang ditanam mencakup berbagai macam buah dan sayuran. Industri stroberi mapan di daerah ini dan banyak peternakan stroberi memiliki buah untuk dijual di sepanjang sisi jalan raya. Akomodasi tersedia di berbagai hotel di daerah Patuha dekat dengan kota terdekat Ciwidey dan juga di Soreang.

Tempat Tujuan Wisata Populer di Lembang Bandung

Tempat Tujuan Wisata Populer di Lembang Bandung buat yang ingin liburan menghilangkan stres. Lembang ialah salah satunya pemecahannya, Kok Dapat!!!?.

Umumnya orang jika Jemu di tempat kerja, aktivitas yang tak ada hentinya umumnya tetap memakan waktu liburannya dengan berwisata.

Bila kalian ingin memakan waktu di Bandung, tak ada kelirunya hadir Ke LEMBANG. Daerah ini mempunyai keindahan alam yang sangatlah indah, cuaca yang lumayan dingin yang bisa sedikit mengendorkan pikiran kalian setelah bekerja.

Tempat Tujuan Wisata Populer di Lembang Bandung

Lembang mempunyai banyak ruang wisata yang indah, Hm.. serta berikut referensi saya Tempat Wisata Popular di Lembang yang perlu kalian kunjungi…

Anda bisa liburan ke tempat-tempat ini dengan cara yang lebih mudah & murah jika pesan paket liburan dari situs Dago Holiday. Tempat Tujuan Wisata Populer di Lembang Bandung

The Lodge Maribaya

Di Lodge maribaya ini kita bisa nikmati keindahan alam diatas pohon, dapat juga berayunan di sana seperti melayang-layang.  Salah satu Tempat Tujuan Wisata Populer di Lembang Bandung yang patut untuk Anda kunjungi.

Farm House Susu Lembang

bila kalian sempat nonton film The Lord Of The Ring, Tentu kalian tahu The Hobbit, yakni beberapa kumpulan orang yang bertubuh mungil dengan kata lain pendek dapat disebutkan seperti kurcaci yang mempunyai rumah yang mungil juga.

Farm House Susu Lembang adalah obyek wisata yang serupa seperti di film itu, namun cuma tempat tinggalnya ya guys yang mungil-mungil.

tidak cuma itu tempat ini dapat memiliki konsep peternakan, perkebunan yang bikin daya tarik sendiri. Tempat ini sangatlah cocok juga buat berlibur keluarga karena anak-anak akan menyenanginya.

Observatorium Bosscha

Anda Pencinta Astronomi? Bosscha tempatnya.. berlibur kalian akan merasa menyenangkan karena bukan sekedar berlibur semata kalian juga akan pengetahuan mengenai Astronomi juga. Tunggulah terutama guys.. mari ke Observatorium Bosscha!!!.

De’ Ranch (Wisata Berkuda Lembang)

De’ Ranch Adalah obyek wisata peternakan berkuda seperti semestinya koboi-koboi zaman dulu karena kita akan menggunakan baju koboi sembari berkuda, obyek wisata ini cocok buat berlibur keluarga atau grup anak-anak, karena dengan situasi lingkungan hijau ini anak-anak bisa belajar sembari bermain.

Wisata Grafika Cikole

Grafika Cikole hampir serupa dengan farm house, cuma perbedaannya tempat ini dapat digunakan untuk outbound untuk keluarga, komune, anak sekolahan, ataupun karyawan.

Tempat ini dapat ada penginapan-penginapan dan beberapa makanan ciri khas jawa barat yang meningkatkan situasi jadi berlainan.

Floating Market Lembang

Terkecuali memberikan keindahan alam, Floating Market adalah obyek wisata yang ciri khas dengan pasar yang mengambang di air, umum orang memanggilnya pasar terapung, di sana kita bisa makan diperahu, meningkatkan kesenangan yang belumlah sempat dirasa.

Disini juga menyedikan wahana air, seperti sepeda air, kereta air, dinghy, taman miniatur kereta, taman batu, serta ada banyak lagi, tunggulah apa lagi guys mari bertandang ke floating market.

Kebun Begonia

Kebun Begonia mempunyai pesona sendiri yakni bunga-bunga yang indah yang bervarian bikin anda akan keluarkan Handphone anda serta berselfie di sana.

Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu Adalah tempat wisata popular sekarang ini. Gunung yang sepintas serupa perahu terbalik ini memliki pesona sendiri, diantaranya ialah kita bisa lihat Gas belerang serta sumber mata air panas yang mengalir Karena gunung ini masih tetap aktif. Banyak Wisatawan yang bertandang ke sini.

Kampung Gajah Wonderland

kampung gajah wonderland ini adalah wahana permainan yang berlainan dari umumnya. Di sini juga kita dapat berekspedisi, wisata kuliner serta berbelanja. Tidak lupa juga guys.. situasi hawa yang bersih serta sejuk.

Baca juga: Tujuan Wisata Terbaru di Bandung yang bisa dikunjungi

Mau liburan kesini? pesan saja paket tour murahnya di Dago Holiday.

Selamat nikmati Berlibur penuh arti guys…